Mataku tertuju pada seorang Nenek tua penjual nasi di depan sebuah toko di pinggir jalan raya, kamipun memutuskan berhenti di tempat nenek tersebut untuk beli nasi sekalian menghilangkan rasa lapar dalam perut kami, aku tertegun terheran heran ketika nenek tersebut dengan cekatannya melayani pelanggan terlintas dalam pikiranku bagaimana nenek yang sudah berumur cukup tua itu melakukan pekerjaan yang berat tanpa ada seorangpun yang membantu, perbincangan dengan nenekpun aku mulai dengan sedikit basa basi :
Aku : Nek nasiku banyakin dikit ya?
Nenek : Ya mas
Aku : Sambal dan Kerupuknya sekalian ya!!!!
Nenek : Waduh ini orang apa gentong
Temanku tertawa terbahak-bahak melihat pernyataan nenek tua tersebut padaku, Akupun menjawab maklum nek kan sudah sehari tidak makan....Nenekpun tersenyum ramah dengan memberikan sepiring nasi yang aku pesan..
Aku : Nek berapa lama nenek jualan disini?
Nenek : Wah sudah puluhan tahun
Aku : Memangnya nenek tidak punya Anak?
Nenek : Nenek punya 2 Anak, yang 1 merantau di luar jawa gak tahu sekarang bagaimana nasibnya, yang satunya lagi sudah meninggal dunia...
Aku : Maaf nek sudah terlalu lancang aku menanyakan hal pribadi nenek
Nenek : Tidak apa-apa...
Aku : Emang anak yang nomor dua meninggal kenapa nek ?
Nenek : Meninggal karena tertabrak mobil waktu dia mudik ke rumah istrinya hari raya kemarin, sebenarnya nenek juga masih mempunyai 2 seorang cucu tapi tinggal di rumah ibunya sampai sekarang nenek tidak pernah bertemu lagi dengan mereka.
Aku : Apa nenek tidak pernah di jenguk sama menantu dan cucu nenek?
Nenek : Dengan tersenyum ia berkata tidak pernah mas...
Aku : Yang sabar ya nek, semua pasti ada hikmah
Perbincangan kami yang cukup lama hingga Tidak terasa nasi sepiringpun habis , setelah minum teh hangat akupun membayar kepada kepada nenek tersebut dan berpamitan pulang, nenekpun tersenyum dan berkata " terima kasih ya mas sudah jadi teman curhat nenek dan hati hati di jalan "..Ya Nek Jawabku.
Sesampai dirumah aku mandi, sholat terus menghidupkan komputer untuk mendengarkan musik tidak lupa secangkir kopi menemaniku untuk bersantai menghilangkan kepenatan dan kelelahan setelah 2 hari mengikuti workshop, sejenak aku mulai berpikir tentang nasib nenek yang sungguh malang tadi,, tapi aku sangat kagum dengan semangat juang yang dimilikinya dengan bermodal kesabaran serta kerja keras ia berjualan nasi untuk menghidupi dirinya yang seorang diri, tanpa mengeluh atas nasibnya. Sungguh hebat Nenek itu beda dengan diriku yang sering mengeluh terkadang aku lampiaskan dengan emosi dan marah.
Sobat Blogger Semoga sedikit cerita di atas bisa kita ambil hikmah agar kita selalu berjuang keras untuk menjalani hidup sehingga apa yang kita inginkan segera tercapai dan sekali lagi Jangan Pernah Mengeluh Atas apa yang kita miliki Tapi bersyukurlah atas apa yang sudah kita miliki dan berjuanglah atas apa yang belum kita miliki.
Salam Dari Hati Ke Hati..........